Cegah Banjir Dengan Biopori

Hello to old and new friends, alike. Welcome to my new blog!

Cegah Banjir Dengan Biopori - Musim penghujan mulai menghampiri kita, Sudahkah kita bersiap diri menghadapinya ?? Masalah klasik yang tiap kali harus dihadapi setiap musim penghujan tiba adalah B.A.N.J.I.R. Masih segar dalam ingatan kita bagaimana bencana BANJIR melumpuhkan aktifitas pada tahun 2014 lalu, berapa banyak korban harta, dan korban jiwa akibat banjir....!!! Tentunya jumlah kerugiannya tidaklah sedikit.

Sudahkah kita berfikir kenapa banjir selalu datang/selalu terjadi setiap musim penghujan tiba? (Awassss yang jawabnya banyak JONES minta hujan gua jitak.......hehehe).  Salah satu penyebab banjir adalah masalah buruknya sanitasi. Banyak sekali developer/pengembang yang membangun kompleks tanpa mengindahkan dampak lingkungan ini terhadap masyarakat sekitar. Tengok saja contohnya lingkungan rekan saya di Desa Pucung RT 003 RW 03, karena jalur resapan air hujan tertutup oleh pembangunan kompleks perumahan. (Curhat dikit.........) 

Sebagai manusia kita dituntut untuk selalu berfikir, termasuk bagaimana cara mencegah terjadinya bencana banjir. Salah satu cara yang populer adalah dengan meremajakan kondisi air tanah, kondisi air permukaan, Sehingga air yang mengalir deras, tidak terbuang begitu saja dengan membawa segala macam benda dijalur yang dilaluinya.

SALAH SATU CARA yang bisa kita lakukan secara swadaya adalah dengan membuat BIOPORI, Biopori adalah lubang resapan yang berfungsi mengatasi genangan air dengan cara meningkatkan daya serap tanah. Biopori cukup ampuh dalam mengatasi genangan air. Adapun caranya saya coba ulas sedikit di bawah. selamat membaca........... 

Bagaimana Langkah-Langkah Membuat Biopori?Artikel kali ini akan memberikan informasi kepada anda, bagaimana caramembuat biopori. Anda dapat mengikuti cara-cara berikut jika ingin membuat bioporidi lahan pekarangan rumah tinggal anda.

Langkah pertama membuat biopori 

Tentukan di titik atau bagian mana pada halaman pekarangan rumah tempat anda akan membuat biopori. Sebaiknya di sekitar tanaman atau di tempat yang sering tergenang air pada saat turun hujan. Selanjutnya, buatlah lubang silindris dengan diameter antara 10-15 cm dengan kedalaman sekitar 80-100 cm, tetapi jangan melebihi muka air tanah. Anda dapat membuatnya dengan menggunakan alat biopori manual model U atau model putar, bor tanah, bambu atau pipa besi. Namun, jika kondisi tanah terlalu kering dan keras, maka akan sulit jika menggunakan bambu atau pipa besi. Sebaiknya jarak antar lubang berkisar antara 50-100 cm.

Anda dapat membeli alat biopori berupa model U, model putar atau mesin bor tanah karena banyak pengusaha yang menjual alat biopori dengan berbagai macam merek dan type. 

Langkah kedua membuat biopori

Langkah selanjutnya dalam membuat biopori adalah dengan mengisi lubang tersebut dengan sampah organik atau dedaunan. Hal tersebut akan memancing fauna tanah seperti cacing untuk masuk ke dalam lubang serta mencari perlindungan dan makanan. Fauna-fauna tanah tersebut nantinya menjadikan sampah organik atau dedaunan tersebut menjadi kompos sehingga tidak berbau. Dan akibat dari adanya aktifitas dari fauna tanah tersebut, maka akan cepat menciptakan pori-pori di dalam lubang. Setiap 5 hari sekali sebaiknya anda menambahkan sampah organik. Sebelum menambah, anda dapat mengambil kompos tersebut untuk dijadikan pupuk sehingga dapat menyuburkan tanah.

Langkah ketiga membuat biopori

Untuk membuat biopori, buatlah lubang biopori dengan jumlah lubang berdasarkan luas lahan pekarangan rumah anda. Setiap 50 m2 maka dibutuhkan 10 lubang dengan perhitungan sebagai berikut:Luas lahan antara 0 - 50 m2, dibutuhkan 10 lubang,Luas lahan antara 50 - 100 m2, dibutuhkan 20 lubang,Luas lahan antara 100 - 150 m2, dibutuhkan 30 lubang, dst

Langkah keempat membuat biopori

Langkah terakhir untuk membuat biopori adalah dengan membuat adukan semen dengan lebar 2-3 cm dan tebal sekitar 2 cm disekeliling permukaan lubang. Hal itu dimaksudkan untuk dijadikan penahan pada permukaan lubang sehingga tanah tidak longsor masuk ke dalam lubang. Selain itu, dapat juga anda tambahkan dengan memberikan penutup biopori yang sesuai dengan diameter dengan menggunakan penutup yang sudah tersedia dipasaran atau anda dapat membuatnya dari botol plastik.

Demikian informasi yang saya berikan.Semoga bermanfaat........................

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berkomentarlah dengan sopan
Anda sopan kami segan

Copyright © Pa Mitra. All rights reserved. Template by CB. Theme Framework: Responsive Design